Headlines News :
Selamat datang di Web Kompassindo , WEb ini Adalah pendukung website Surat Kabar Kompass Indonesia(Kompassindo.com) Alamat Redaksi : Jl.Hayam Wuruk No 120 Lt IV no 9 Jakarta Barat Alamat Sirkulasi : Jl.Meruya ilir Raya no 20 Kembangan Jakarta Barat, Terimakasih atas Dukungan semua pihak. ttd . Saneman Simanjuntak ( Pemred Kompass Indonesia ) Hubungi Redaksi :021-31727873 - 085310056466

Postingan Populer

Home » » Kebun Binatang Banyak Terima Keluhan

Kebun Binatang Banyak Terima Keluhan

Written By Kompassindo on Kamis, 13 Maret 2014 | 18.44




Surabaya,Kompassindo
Kebun binatang Surabaya banyak menerima keluhan tentang perlakuan terhadap hewan,Situasi yang semakin memanas dan meruncing pada tahun 2010. Dimana kala itu, Kementerian Kehutanan mencabut izin Kebun Binatang Surabaya,menyusul kematian beberapa hewan, termasuk, seekor Harimau Sumatera yang langka, Singa Afrika, Walabi, Komodo, Anak Babirusa, Rusa Bawean, dan Buaya. Beberapa pihak yang turut prihatin terhadap keadaan Kebun Binatang Surabaya yang semakin karut marut, meminta polisi setempat dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur

(BKSDA) untuk melakukan investigasi, yang menemukan bahwa penjaga lalai yang harus disalahkan atas sebagian besar kematian hewan. Naasnya kasus-kasus yang menimpa Kebun Binatang Surabaya membuat Polisi mengambil langkah tegas dengan tindakan terus mengusut kasus tersebut.. Kali ini pihak Polrestabes Surabaya konsentrasi pada pelanggaran pidana kasus pertukaran satwa yang dilakukan pihak KBS. Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP


Farman mengatakan, pihaknya akan memulai penyelidikan penjarahan' satwa-satwa di kebun binatang terlengkap se-Asia Tenggara itu. "Kami akan melakukan penyelidikan pelanggaran pidana dalam kasus pertukaran satwa," kata dia, Jumat (7/2). Meski begitu, diakui Farman, tidaklah mudah menyelidiki masalah tersebut. Sebab ada peraturan-peraturan yang mengatur masalah pertukaran satwa dari lembaga yang bersangkutan. "Untuk itu, kita perlu mempelajari lebih dulu." Salah satunya meminta pendapat dari pakar satwa, Singky Soewadji. "Hari ini (7/2) kita akan melakukan kajian dan diskusi dengan Singky." Polisi tidak mau tergesa-gesa dalam memulai penyidikan kasus tersebut. "Jadi, ini hanya kajian saja. Untuk mengetahui bagaimana tahapan-tahapan pertukaran satwa, kita perlu mengkajinya. Kalau ada unsur pidana yang dilakukan pengurus TPS KBS, maka harus dilakukan penyidikan," katanya.  Sedangkan masalah adanya dugaan korupsi terkait pertukaran satwa di KBS, Farman menegaskan, kalau pihaknya menyerahkan sepenuhnya pada Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) yang memiliki wewenang khusus dalam menangani masalah korupsi. Banyak satwa-satwa koleksi KBS yang hilang, saat kebun binatang yang didirikan semasa pendudukan Belanda itu, dikelola oleh Tim Pengelola Sementara (TPS) bentukan Kementerian Kehutanan (Kemenhut). Bahkan sejak awal Januari hingga Febuari ini, setidaknya sudah ada enam hewan di KBS yang mati, di antaranya Gnu (Banteng Afrika), Singa Afrika, Kambing Gunung, Kijang, Rusa Bawean dan Komodo. Selanjutnya, saat KBS diambil alih Pemkot Surabaya dan dikelola oleh Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS), isu soal korupsi satwa mulai dihembuskan dan masalah barter satwa ilegal dibeber banyak kalangan. Pertukaran satwa KBS dinilai dilakukan segelintir orang untuk kepentingan pribadi. Carut marut KBS ini akhirnya dilaporkan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini kepada KPK . Juni 2013 lalu, tercatat ada sekitar 49 satwa KBS dipindahkan ke Taman Satwa Mirah Fantasia, Banyuwangi. Kompensasi dana Rp 640 juta pun dikantongi pihak KBS dari kebun binatang Berlin. Kompensasi dana itu sebagai pengganti biaya angkut Jerapah. Kemudian 28 Juni 2013, ada 39 satwa KBS ditukar dengan kendaraan operasional. Penukaran itu dilakukan pihak TPS dengan lembaga Konservasi Lembah Hijau yang berada di Bandar Lampung. Kompensasi penukaran itu berupa mobil Innova bekas dan motor sebagai kendaraan operasional KBS. (rengga.kompassindo.surabaya.jatim)

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Jobs from Indeed
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Kompassindo - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template